Rabu, 26 Oktober 2016

19 Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan dan Kecantikan


Saat ini siapa yang tidak kenal dengan ekstrak kulit manggis? Hampir semua orang tau karena begitu fenomenalnya iklan ekstrak kulit manggis yang bermunculan di televisi ataupun media massa lainnya.

Pada iklan yang tayang di televisi banyak produsen mengklaim bahwa ekstrak kulit manggis kaya dengan kandungan antioksidan, antimikroba, dan xanthone.

Zat-zat tersebut diklaim mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, mencegah pertumbuhan sel kanker, mengatasi permasalahan kulit, dan bahkan dapat memperlambat proses penuaan dini. Apakah semua itu benar demikian?

manfaat kulit manggis

Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan dan Kecantikan

1. Antioksidan

Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa ekstrak kulit manggis mengandung senyawa jenis polifenol yang dikenal dengan xanthones. Ada dua jenis xanthone yang ada pada buah ini, yaitu alpha dan gamma xanthone.

Xanthone dan turunanya memiliki beberapa manfaat, termasuk salah satunya yaitu anti-inflamasi. Selain itu, xanthone juga merupakan obat yang sangat efektif untuk penyakit kardiovaskuler.

Antioksidan tersebut memiliki sifat memperbaiki sel-sel yang rusak akibat terkena radikal bebas, memperlambat penuaan, menangkal penyakit degeneratif, dan bahkan penyakit mental.

2. Rendah kalori

Ekstrak kulit manggis mengandung kalori yang sangat rendah (63 kalori per 100 gram) serta tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol.

Disamping itu, kandungan serat yang ada dalam buah ini lumayan tinggi (100 gram dapat menyediakan 13 % dari kebutuhan). Dengan demikian ekstrak kulit manggis sangat cocok untuk diet dan menjaga berat badanmu tetap ideal.

3. Vitamin C terbaik

Jangan salah, sumber vitamin C tidak hanya berasal dari buah jeruk. Per 100 gram ekstrak kulit manggis mampu mencukupi 12 % kebutuhan vitamin C harianmu.

Ada banyak manfaat dari vitamin C, seperti memberikan perlawanan terhadap flu/pilek, mencegah infeksi, dan tentunya meningkatkan sistem imunitas tubuh.

4. Melancarkan aliran darah

Ekstrak kulit manggis memiliki kandungan kalium dan zat besi yang berperan aktif dalam kelancaran aliran darah.

Kalium berkhasiat untuk melebarkan pembuluh darah. Sedangkan zat besi dapat membantu meningkatkan sel darah merah dan mengobati anemia.

Dengan lancarnya peredaran darah ini maka dapat melindungi kita dari penyakit tertentu seperti aterosklerosis, kolesterol tinggi, stroke, dan serangan jantung.

5. Mengurangi kolesterol jahat

Khasiat kulit manggis satu ini mungkin kamu sudah tau. Yup, ekstrak kulitmanggisyang rendah kalori dan kaya serat dapat membantumu mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh.

Bila kamu tertarik, konsumsilah ekstrak kulit manggis secara rutin serta jangan lupa imbangi dengan olahraga teratur agar hasilnya maksimal.

6. Tuberculosis

Tuberculosis merupakan salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan karena pengaruh bakteri dan jamur. Untuk mencegahnya, kamu bisa mengonsumsi ekstrak kulit manggis secara rutin.

Kulit manggis memiliki zat yang bersifat antibakterial dan antijamur. Sifat inilah yang dapat membunuh bakteri penyebab tuberculosis dalam tubuh.

7. Mencegah kanker

Menurut penelitian medis yang dilakukan pada tikus, senyawa xanthones yang ada pada kulit manggis dapat mencegah pertumbuhan sel kanker, tumor, kista, dan sejenisnya.

Xanthone sendiri merupakan salah satu senyawa antioksidan yang 1.000x lebih kuat dibandingkan dengan antioksidan lainnya, khususnya dalam mencegah kanker. Luar biasa kan?

8. Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)

Kulit manggis juga diperkaya dengan senyawa mineral alami seperti mangan, tembaga, dan magnesium. Senyawa mineral tersebut sangat berperan dalam mengontrol detak jantung dan tekanan darah.

9. Bersifat anti-inflamasi

Ekstrak kulit manggis memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat bagi penderita linu, nyeri, dan efek peradangan lainnya. Baik itu nyeri pada luka, linu gigi, ataupun bagian persendian. Untuk mengurangi rasa nyeri kamu bisa mengonsumsi ekstrak kulit manggis dua sampai tiga kali sehari.

10. Mengobati alzheimer

Alzheimer merupakan penyakit yang ditandai dengan kebingungan dan kesulitan dalam mengingat sesuatu.

Menurut penelitian di Inggris, pemberian ekstrak kulit manggis pada penderita alzheimer dapat membantu menghidupkan saraf otak mereka sebesar 30 %.

Adapun manfaat kulit manggis lainnya:

11. Mengobati jerawat.
12. Mencegah penuaan dini dan mengatasi kerutan.
13. Memperbaiki sel kulit yang telah rusak (regenerasi).
14. Meningkatkan energi/stamina tubuh agar tak mudah lelah.
15. Mengobati berbagai gangguan perut. Mulai dari diare, disentri, sakit perut, kembung, kram, maag, dan sebagainya.
16. Melancarkan dan mengurangi nyeri saat menstruasi.
17. Mengatasi penyakit gusi. Misalnya gusi berdarah, bengkak, nyeri, linu, dan sejenisnya.
18. Mencegah iritasi dan infeksi karena virus.
19. Mampu menurunkan berat badan serta menjaganya tetap ideal.

Kebenaran Manfaat Kulit Manggis

Manfaat kulit manggis sebenarnya sudah diteliti, tapi sayangnya penelitian itu hanya sebatas pada uji di laboratorium dan hanya pada binatang. Sedangkan untuk penelitian pada manusia belum pernah dilakukan.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa kulit manggis mungkin dapat mengurangi risiko pertumbuhan sel kanker. Akan tetapi hasil tersebut didapat dari penelitian kecil yang dilakukan pada tikus.

Selain itu ekstrak buah ini juga terbukti mampu menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit, meski sayangnya hasil tersebut tidak didapat dari penelitian terhadap manusia.

Jadi kesimpulannya, manfaat kulit manggis belum terbukti berkhasiat kepada manusia jika dilihat dari segi ilmiah. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektivitasannya.

Panduan Jika Ingin Mencoba Ekstrak Kulit Manggis

Mungkin kamu tergiur dengan beberapa manfaat kulit manggis diatas. Sebelum mencoba sebaiknya perhatikan beberapa tips berikut ini:
  1. Cek tanggal kedaluarsanya.
  2. Pastikan kamu membeli produk ekstrak kulit manggis yang sudah terdaftar di BPOM RI.
  3. Demi berjaga-jaga, lebih baik ibu hamil dan menyusui tidak mengonsumsi ekstrak kulit manggis ini.
  4. Jika kamu ingin melakukan operasi, sebaiknya jangan mengonsumsi ekstrak kulit manggis setidaknya 14 hari sebelum bedah dilakukan. Karena ekstrak kulit manggis dapat memperlambat proses pembekuan darah.
  5. Yang terpenting adalah selalu konsultasikan kepada dokter jika ingin konsumsi apapun, terutama yang berkaitan dengan pengobatan.
Iklan produk ekstrak kulit manggis saat ini memang sangat terkenal, namun itu tidak bisa kamu gunakan sebagai patokan sebuah produk benar-benar berkhasiat atau tidak. 

Dari segi pengobatan tradisional yang turun temurun mungkin kulit manggis diprimadonakan, tapi manfaat kulit manggis dari segi ilmiah/medis masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Semoga bermanfaat.

9 Cara Mengobati Asam Urat Tinggi Secara Alami


Apakah kamu tiba-tiba pernah mengalami rasa sakit pada bagian sendi, terutama pada bagian jempol yang disertai pula dengan pembengkakan? Jika pernah, mungkin kamu telah terserang penyakit asam urat atau sering disebut kirai/gout. 

Penyakit ini muncul disebabkan karena adanya pengkristalan natrium urat baik di dalam ataupun luar persendian. Asam urat hanyalah satu dari dua ratus jenis peradangan sendi yang sering menyerang manusia.

Biasanya rasa sakit akibat asam urat akan muncul selama tiga sampai sepuluh hari, dengan puncak rasa sakit mulai dari enam hingga dua puluh empat setelah asam urat mulai kambuh. Setelah tiga hingga sepuluh hari kemudian, rasa sakit akibat asam urat ini biasanya akan hilang dengan sendirinya, bahkan terasa seperti biasa. 

Kendati terlihat sembuh, namun penyakit asam urat bisa kambuh kapan saja tanpa ada patokan pasti.

Penyebab Munculnya Asam Urat dalam Tubuh


cara mengobati asam urat secara alami


Penyebab asam urat sebenarnya adalah kadar asam urat dalam tubuh yang tinggi. Asam urat termasuk limbah dari pemecahan purin yang ada di dalam sel tubuh. Asam ini dibuang oleh ginjal, namun apabila jumlahnya berlebihan akan megakibatkan pengkristalan pada bagian sendi. Penumpukan ini berlangsung selama bertahun-tahun tanpa kita sadari.

Ada beberapa faktor seseorang terkena asam urat, antara lain:

- Kelebihan berat badan (obesitas)

- Umur dan jenis kelamin: biasanya menyerang para lansia dan berjenis kelamin pria.

- Seringnya mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi. Misalnya seperti otak, hati, ginjal, kaldu, jantung, ikan makarel, ikan sarden, dan masih banyak lagi.

- Terlalu banyak mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol

- Memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes

- Memiliki masalah pada bagian ginjal yang menganggu proses pembuangan asam urat dari dalam tubuh

- Berasal dari keluarga yang menderita penyakit asam urat.

Pengobatan Penyakit Asam Urat

Penanganan penyakit asam urat dapat dilakukan melalui dua sasaran utama , yaitu meringankan gejala dan mencegahnya kambuh kembali.

Dalam meringankan gejala asam urat yang muncul, kamu bisa menggunakan es batu dengan cara menempelkan pada bagian sendi yang sakit. Selain itu kamu juga bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti obat anti inflamasi non steroid (OAINS). Namun apabila tak kunjung berkurang rasa sakitnya, obat seperti colchicine atau corticosteroids terkadang juga diperlukan.

Sedangkan untuk mencegah timbulnya penyakit asam urat kembali, kamu bisa memperbaiki pola hidup sehat seperti menurunkan berat badan, mengatasi stres, diet sehat, dan masih banyak lagi. Jangan lupa kombinasikan pula dengan konsumsi obat asam urat dari dokter agar hasilnya lebih maksimal.

Cara Mengobati Asam Urat Tradisional dengan Bahan Alami

Mengobati asam urat tak hanya dapat dilakukan melalui pengobatan dokter saja, kamu pun bisa menggunakan beberapa bahan alami untuk mengatasi penyakit ini. Adapun cara mengatasi asam urat antara lain:

1. Konsumsi makanan bersifat basa

Dalam sebuah buku berjudul “Alkalinize or Die” Dr Theodore A mengatakan bahwa dengan kita rajin mengonsumsi makanan basa (buah, sayur, biji, dll) maka akan sangat efektif untuk membantu menurunkan asam urat.

Asam urat dalam tubuh pada dasarnya diproses melalui ginjal, nah makanan bersifat basa inilah yang membantu melarutkan asam urat tersebut kemudian mengeluarkannya dalam bentuk urine.

2. Konsumsi jus buah cerry

Buah cerry memiliki senyawa asam yang cukup pekat. Kandungan asam ini mampu mengimbangi kadar asam urat yang ada dalam darah dan urine. Selain itu buah cerry juga mengandung kalium dan nutrisi yang bisa membantu meringankan rasa sakit pada persendian.

Menurut data yang diterbitkan oleh Harvard University, cerry memiliki kandungan antioksidan dan anti-inflamasi tinggi. Kandungan antioksidan membantu mencegah radikal bebas berbahaya, sedangkan anti-inflamasi mencegah munculnya peradangan.

3. Konsumsi jus lemon

Berbicara mengenai buah masam, lemon juga termasuk salah satunya. Sifat masamnya yang tinggi inilah yang dapat kamu gunakan untuk mengobati asam urat tinggi. Mengingat, kandungan asam tersebut bisa membantu tubuh memproduksi kalsium karbonat yang akan menetralkan asam urat.

4. Perbanyak konsumsi vitamin C

Obat asam urat tradisional selanjutnya adalah dengan konsumsi vitamin C. Jenis vitamin ini cukup efektif untuk mengatasi peradangan sendi yang muncul tiba-tiba. Bahkan kandungan antioksidannya juga terbukti mampu meringankan nyeri dan mencegah efek buruk radikal bebas.

Sejauh ini sumber vitamin C paling tinggi dipegang oleh jambu. Oleh sebab itu, jangan lewatkan jus jambu secara rutin ketika pagi hari. Namun apabila tak ada, kamu masih bisa mengonsumsi buah jeruk dan buah kiwi, karena mereka dua juga memiliki kandungan vitamin C yang tak kalah tingginya.

5. Konsumsi cuka madu

Mungkin masih terasa asing ketika kamu membaca ‘cuka madu’. Di Arab Saudi cuka madu disebut juga dengan propolis, biasanya obat asam urat ini banyak dijual oleh para pedagang obat herbal. Propolis merupakan kumpulan resin lebah yang bisa membantu memberikan sifat basa dalam tubuh, sehingga cukup efektif untuk menetralkan asam urat tinggi.

6. Perbanyak konsumsi air putih

Penyembuhan asam urat sebenarnya mudah, kamu bisa rutin mengonsumsi air putih minimal 8-10 gelas dalam sehari. Air putih merupakan jenis minuman yang baik untuk melarutkan asam urat dalam ginjal. 

Dengan konsumsi rutin, maka kadar asam urat dalam tubuh tak akan menjadi pekat, sehingga kemungkinan mengkristal pada bagian sendi sangatlah kecil.

7. Obat asam urat dengan cengkeh dan ubi jalar

Tahukah kamu manfaat cengkeh dan ubi jalar? Ternyata, kedua bahan tradisional ini menjadi obat asam urat alami yang sudah digunakan oleh nenek moyang. Keduanya bisa membantu menetralkan kadar purin dan asam urat dalam tubuh.

Cara mengobati asam urat dengan cengkeh dan ubi jalar:

- Pertama-tama siapkan bahannya dulu seperti 5 butir dari cengkeh, dengan 5 butir kapulaga, dan 1 jari dari kayu manis, biji pala 5 gr, 15 gr jahe merah, air 1000 ml, serta 200 gram dari ubi jalar.

- Selanjutnya cuci bersih bahan-bahan yang sudah disiapkan. Kemudian rebus dengan 1000ml air hingga mendidih dan tersisa setengahnya.

- Saring air tersebut, kemudian konsumsi selagi masih hangat. Untuk ubi jalarnya, kamu bisa mengonsumsi langsung secara terpisah.

8. Mengobati asam urat dengan daun salam

Daun salam biasanya banyak digunakan oleh para ibu rumah tangga ketika sedang memasak. Daun ini mampu memberikan aroma masakan yang khas dan lezat. Selain bermanfaat bagi masakan, ternyata kandungan kalium dalam daun salam terbukti mampu menurunkan kadar asam urat dengan cepat.

Cara mengobati asam urat dengan daun salam:

- Siapkan terlebih dahulu 10 lembar daun salam dan 2 gelas air.

- Setelah dibersihkan, rebus daun salam tadi dengan 2 gelas air.

- Tunggu hingga rebusan mendidih dan menyisakan 1 gelas air.

- Konsumsilah air rebusan daun salam tadi secara rutin maksimal 3 hari dua kali. Lakukan selama 1 bulan dan lihat hasilnya.

9. Obat asam urat daun sosor bebek

Cara mengobati asam urat terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan daun sosor bebek, cengkeh, jahe, dan kawan-kawannya. Racikan herbal ini sudah terbukti secara turun temurun efektif dalam mengatasi asam urat. Bahkan apabila kamu konsumsi rutin, sangat efektif untuk menjaga daya tahan.

Cara menyembuhkan asam urat tradisional:

- Pertama-tama siapkan bahannya dulu seperti 5 butir dari cengkeh, dan 5 butir dari kapulaga, dengan 4 lembar dari daun sosor bebek, dan 1 jari dari kayu manis, dengan 5 gram dari biji pala, 10 gram jahe, dan air 600 ml.

- Rebuslah bahan-bahan tadi dengan 600ml air hingga tersisa setengahnya. Bagi menjadi tiga atau per gelas 100ml, lalu konsumsi rutin sebanyak 3x sehari.

- Biasanya dalam waktu seminggu saja nyeri sendi akibat asam urat sudah sembuh.

Komplikasi Akibat Asam Urat

Asam urat lebih banyak menyerang kaum pria diusia senja. Penyakit ini jarang menyerang wanita lantaran mereka memiliki hormon estrogen yang bisa menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Biasanya asam urat menyerang pria diusia 30 tahun, sedangkan wanita pada usia 60 tahunan.

Meskipun penyakit asam urat jarang menyebabkan komplikasi, tetapi hal tersebut patut diwaspadai. Adapun jenis komplikasi asam urat yang sering muncul antara lain seperti:

- Munculnya benjolan keras yang disebut tofi pada bagian sekitar peradangan. Benjolan ini dapat kamu rasakan di bawah kulit.

- Kerusakan persendian secara permanen, apalagi setelah benjolan tofi tadi dibiarkan dalam jangka waktu bertahun-tahun.

- Munculnya batu ginjal yang disebabkan karena penumpukan asam urat dan kalsium dalam organ ginjal.

Note: Apabila setelah melakukan serangkaian pengobatan asam urat diatas belum sembuh juga, ada baiknya kamu periksakan diri ke dokter terdekat. Sehingga akan mendapatkan penanganan terbaik kedepannya.

Itulah informasi singkat seputar cara mengobati asam urat secara alami yang bisa kamu coba. Jangan lupa, selalu terapkan pola hidup sehat agar asam urat tak kambuh kembali. Selamat mencoba!

PERHATIAN: penyakit asam urat muncul salah satunya disebabkan karena kolestrol tinggi, ada baiknya setelah mengobati dengan cara diatas kamu baca cara menurunkan kolesterol tinggi agar nanti tak mudah kambuh kembali.

12 Gejala Diabetes atau Kencing Manis Waspadalah


Kencing manis atau diabetes merupakan penyakit jangka panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. 

Sel-sel tubuh manusia memerlukan energi dari gula (glukosa) untuk bisa berfungsi dengan normal. Yang biasanya mengendalikan gula darah adalah hormon insulin.

Apabila tubuh kekurangan insulin atau mengalami resitansi insulin pada sel-sel tubuh, maka kadar zat gula (glukosa) dalam darah akan meningkat drastis. Inilah yang menjadi penyebab diabetes melitus atau kencing manis.

Penderita Diabetes di Indonesia

Pada tahun 2013 lalu, penderita diabetes di negara kita mencapai 8,5 juta orang yang terdiri dari rentang usia 20-79 tahun (dikutip dari Federasi Diabetes Internasional). Tetapi mirisnya, kurang dari setengah dari mereka yang menyadari kondisi tersebut. Jadi pada umumnya diabetes termasuk penyakit yang sulit dideteksi dan banyak menyerang penduduk Indonesia.

Sedangkan pada tahun 2011, penderita diabetes dari kalangan orang dewasa di Asia Tenggara mencapai 71,4 juta jiwa atau sekitar 8,3 % populasi manusia di wilayah ini. Tingginya penderita diabetes ini tentunya membuka mata kita agar lebih giat dalam menjaga kesehatan tubuh, apalagi bagi kamu yang saat ini belum menerapkan pola hidup sehat.

Apa Sajakah Jenis-Jenis Diabetes itu?

Diabetes memiliki dua jenis utama, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diantara kedua jenis tersebut, diabetes tipe 2 cenderung paling banyak diderita. Hampir 80 % penderita diabetes di Indonesia termasuk tipe 2.

Diabetes tipe 2 dapat muncul disebabkan karena terjadi penurunan produksi insulin atau tubuh kurang peka terhadap insulin. Kondisi semacam ini dikenal dalam dunia medis dengan resistansi insulin.

Jenis diabetes tipe 2 ini kebanyakan menyerang orang-orang yang sudah berusia 40 tahun. Namun seiring dengan perkembangan jaman, dewasa ini pengidapnya banyak yang berasal dari kalangan anak muda. Selain itu, diabates tipe 2 juga lebih sering diderita oleh etnis Asia dibandingkan yang lainnya.

Apa Sajakah Gejala Diabetes atau Kencing Manis itu?
Tanda-tanda diabetes atau kencing manis

Orang bilang ‘lebih baik mencegah dari pada mengobati’. Anggapan semacam ini sangat pas sekali untuk diabetes. Belum adanya obat kencing manis, pastinya mendorong kita untuk lebih waspada terhadap diabetes.

Namun sayangnya banyak orang yang tak tau kalau sebetulnya mereka sudah terkena diabetes. Mengetahui gejala diabetes tipe 1 dan 2 mungkin bisa menjadi jawaban apakah kamu sudah terserang diabetes atau belum.

Adapun gejala diabetes melitus antara lain:

1. Lebih sering buang air kecil

Tanda diabetes pertama yang bisa kamu waspadai adalah sering buang air kecil, terutama ketika malam hari tiba. Buang air kecil di malam hari mungkin wajar, tapi kamu patut curiga apabila buang air kecil lebih dari 3 kali dalam semalam.

2. Selalu merasa haus dan kelelahan

Seperti yang dijelaskan diatas tadi, penderita diabetes akan kesulitan mengolah gula (glukosa) menjadi energi. Inilah yang mengakibatkan sel tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga tubuh pun tidak mendapatkan energi dan akhirnya sering lelah.

Tidak hanya lelah saja, terganggunya metabolisme sel tubuh terkadang dapat menyebabkan munculnya rasa haus berlebihan. Bila dibiarkan, rasa haus ini kemungkinan akan mengakibatkan dehidrasi dan bibir pecah-pecah.

3. Berkurangnya berat badan

Kabar baik bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan. Tetapi, melihat faktor pemicu turunnya berat badan adalah karena diabetes, tentu akan membuatmu khawatir.

Terjadinya penurunan berat badan secara dratis memang berkaitan erat dengan diabetes, meskipun ada juga orang gemuk yang kena diabetes. Menurunnya berat badan terjadi lantaran glukosa tidak mampu diubah menjadi energi atau cadangan energi (lemak) dalam tubuh.

4. Mati rasa (kesemutan)

Pada banyak kasus penderita diabetes melitus, hampir seluruhnya mengalami mati rasa (kebas) atau kesemutan, terutama pada bagian tangan, kaki, dan jari-jarinya.

Kondisi semacam ini bisa terjadi lantaran kadar gula darah yang tinggi mengakibatkan kerusakan saraf. Apabila gula darah semakin tinggi, saraf bisa mengalami mati rasa secara permanen (kelumpuhan).

5. Berkurangnya masa otot

Diabetes tidak hanya membuat berat badan turun, tapi juga dapat memicu berkurangnya masa otot. Jika semula kamu memiliki otot yang kencang dan kekar kemudian secara drastis menjadi lembek (tak berisi) maka patut diwaspadai. Gejala diabetes satu ini biasanya muncul untuk penderita diabetes melitus tipe 2.

6. Penglihatan menjadi kabur

Akibat tingginya kadar gula darah penglihatan akan menjadi kabur. Kurangnya asupan nutrisi pada sel-sel mata membuat lensa mata menjadi kering. Ini membuat lensa mata sulit bekerja seperti biasanya, sehingga penglihatan pun menjadi buram dan kabur.

Meski demikian tidak perlu cemas, karena gejala diabetes satu ini bersifat reversibel (dapat kembali normal) seiring dengan berkurangnya kadar gula darah ke batas yang wajar. Namun, bila gula terus saja naik, mungkin penderita diabetes akan mengalami kebutaan permanen.

7. Masalah kulit

Tanda-tanda diabetes selanjutnya adalah masalah kulit. Tingginya gula darah mengakibatkan sirkulasi darah terganggu dan membuat kelenjar keringat mengalami disfungsional.

Kondisi inilah yang membuat berbagai masalah kulit seperti kering, bersisik, terasa gatal, dan bahkan iritasi. Namun gejala ini cukup sulit dideteksi sebagai tanda diabetes, karena ada banyak penyebab lain yang membuat kulit bermasalah seperti itu.

8. Proses pemulihan luka yang lambat

Munculnya luka ketika tubuh tidak dalam kondisi baik, seperti kelebihan gula darah, membuat sistem imun dan kekebalan tubuh menjadi tidak normal. Regenerasi sel-sel tubuh akan terhambat karena pengaruh imun dan gula darah tersebut, sehingga ketika kulit terkena luka akan sulit sekali sembuh. Bahkan apabila terkena infeksi, pembusukan mungkin akan terjadi di bagian luka tersebut.

9. Gangguan pada gigi dan gusi

Meningkatnya gula darah kadang membuat gigi sakit, khususnya bagi kamu yang menderita sakit gigi berlubang sebelumnya. Selain gigi, gusi pun tak lepas dari gangguan.

Penderita diabetes lebih rentan mengalami kerusakan gusi, misalnya seperti gusi bengkak, memerah, berdarah, menyusut, dan bahkan ada pula yang mengalami infeksi gusi.

10. Infeksi jamur

Infeksi jamur dapat terjadi ketika imun (kekebalan) tubuh tidak dapat bekerja optimal. Beberapa penelitian mengungkapkan kinerja imun akan menurun apabila tubuh memiliki gula darah dan kolesterol tinggi.

Sistem imun sendiri bertugas mencegah bakteri dan virus menyerang tubuh kita. Bila imun tidak bekerja optimal, maka tubuh akan sangat rentan terkena infeksi bakteri dan jamur. Pada wanita, biasanya gejala ini ditandai dengan munculnya keputihan abnormal.

11. Sering mengantuk

Apakah kamu akhir-akhir ini sering ngantuk? Waspadalah, karena itu bisa menjadi gejala diabetes melitus. Rasa ngantuk berlebihan dapat muncul karena sel tubuh tidak mendapatkan energi secara optimal dari gula (glukosa). Tidak hanya ngantuk saja, biasanya gejala ini diikuti juga dengan lesu, pusing, lelah, dan lemas.

12. Nafsu makan meningkat

Gejala diabetes yang terakhir adalah nafsu makan meningkat. Pada dasarnya penderita diabetes akan kesulitan dalam mengubah gula (glukosa) menjadi energi. Dengan demikian, tubuh akan meminta energi yang lebih banyak agar bisa melakukan metabolisme seperti biasanya.

Salah satu sumber energi yang bisa diperoleh tubuh adalah melalui makanan. Oleh karenanya, rasa lapar akan muncul apabila proses metabolisme sel dalam mengubah gula (glukosa) menjadi energi tidak berjalan dengan lancar. Biasanya makanan manis akan lebih disukai ketika mengalami kondisi ini.

Diabetes yang Dialami oleh Ibu Hamil

Diabetes juga dapat diderita oleh ibu hamil. Ini dapat terjadi karena wanita yang pada saat hamil tcenderung memiliki kadar gula darah cukup tinggi, sehingga membuat tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin untuk menyerapnya.

Jenis diabetes ini umumnya hanya menyerang satu diantara 20 wanita yang hamil, dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah proses melahirkan. Namun resiko terkena diabetes tipe 2 pada wanita yang pernah mengalami diabetes saat kehamilan ini akan tiga kali lipat lebih tinggi.

Diabetes saat hamil juga cukup beresiko terhadap janin, salah satunya dapat mengakibatkan janin lahir dengan berat badan berlebihan. Oleh sebab itu, ada baiknya selalu jaga gula darah ketika sedang hamil.


Diagnosis sejak dini sangat penting sebagai langkah awal agar diabetes dapat ditangani secepatnya. Jika kamu mengalami beberapa gejala diabetes diatas, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik selanjutnya. Semoga dapat bermanfaat!

13 Gejala Demam Berdarah (DBD) dan Pencegahannya


Demam berdarah merupakan penyakit yang membuat penderitanya mengalami rasa nyeri luar biasa, seolah-olah terasa sakit sampai ke bagian tulang. DBD muncul disebabkan karena adanya virus  yang ditularkan oleh gigitan nyamuk.

Diperkirakan setiap tahunnya ada lebih dari seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi di seluruh dunia. Sebagian diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan menjangkiti ribuan orang dalam waktu singkat.

Penderita Demam Berdarah (DBD) di Indonesia

Gejala demam berdarah dbd

Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Brasil sebagai negara dengan tingkat penderita DBD terbesar. Bahkan menurut data Kementrian Kesehatan tahun 2009-2011 jumlah kematian akibat DBD di Indonesia mencapai 1.125 kasus. Data ini sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat penderita DBD terbesar se-Asia Tenggara.

Sementara itu menurut data Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2013, jumlah penderita demam berdarah di 31 provinsi seluruhnya mencapai 48.905 orang, termasuk 376 orang diantaranya meninggal dunia. Jadi, bisa dikatakan DBD merupakan penyakit yang sudah umum di Indonesia.

Gejala Demam Berdarah (DBD) Pada Anak dan Orang Dewasa

Gejala DBD umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari setelah masa inkubasi dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai suhu diatas 41 derajat celcius.

Masa inkubasi sendiri merupakan jarak waktu antara virus pertama masuk kedalam tubuh sampai dengan gejala pertama muncul. Biasanya masa inkubasi berlangsung selama kurang lebih sekitar empat hingga tujuh hari.

Adapun gejala demam berdarah atau DBD antara lain:
Gejala demam berdarah dbd

1. Tubuh mengigil atau demam tinggi
2. Munculnya sakit kepala yang cukup parah
3. Adanya bintik-bintik merah pada bagian kulit
4. Sakit tenggorokan atau peradangan tenggorokan
5. Hilangnya nafsu makan secara mendadak
6. Nyeri pada bagian perut diikuti dengan mual-mual
7. Wajah yang berwarna kemerahan
8. Nyeri hebat pada bagian punggung bawah, lengan, dan kaki
9. Nyeri hebat pada bagian tulang dan sendi
10. Munculnya rasa sakit pada bagian belakang mata
11. Pendarahan yang tidak wajar. Misalnya seperti mimisan, gusi berdarah, atau bahkan darah pada air seni
12. Sering sekali mengalami kelelahan yang hebat
13. Nafas tidak teratur, dll.

Apabila segera diobati, gejala demam berdarah itu akan reda dalam waktu beberapa minggu saja. Sesudah mereda biasanya penderita akan butuh waktu beberapa minggu lagi untuk bisa sembuh total. Umumnya penderita akan merasa lelah yang sangat hebat ketika gejala tersebut mereda.

Penyebab Demam Berdarah yang Sebenarnya
Gejala demam berdarah dbd
Nyamuk demam berdarah
Penyakit demam berdarah (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk jenis aedes aegypti. Nyamuk demam berdarah ini bisa mengigit kapan saja, baik siang ataupun malam hari. Virus dengue sendiri dibagi menjadi empat strain atau tipe, yaitu antara lain DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4.

Ketika kamu terjangkiti satu tipe, maka setelah pulih, tubuh kamu sudah membentuk kekebalan seumur hidup terhadap tipe tersebut. Namun kamu belum aman dengan penyakit DBD, sebab tubuh masih bisa berisiko terserang penyakit demam berdarah dari tipe yang lain. Bahkan kamu bisa berpeluang mengalami kondisi yang lebih serius, seperti DBD berat, atau menjadi lebih tinggi.

Populasi penduduk yang terus menerus semakin bertambah dan mobilitasnya terus meningkat seolah-olah membuat virus satu ini menyebar cepat di dalam kelompok yang berbeda-beda.

Virus dengue umumnya berkembangbiak di genangan air, baik itu genangan yang berada di luar rumah seperti waduk dan selokan yang tidak mengalir, maupun dalam rumah seperti bak mandi. Selain itu, DBD juga bisa berkembangbiak di wilayah yang tingkat sanitasinya buruk seperti kota-kota dengan padat penduduk.

Langkah Pencegahan Penyakit Demam Berdarah (DBD)

Gejala demam berdarah dbd

Hingga sekarang belum ada vaksin yang dapat mencegah DBD. Oleh karenanya, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Beberapa langkah pencegahan demam berdarah yang bisa coba kamu lakukan antara lain:

- Mensterilkan rumah atau lingkungan yang berada di sekitar rumah kamu, misalnya dengan penyemprotan pembasmi nyamuk.
- Membersihkan bak mandi secara rutin, kemudian menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk bisa mati.
- Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampungan air lainnya yang ada dalam rumah.
- Memasang kawat anti nyamuk diseluruh ventilasi rumah.
- Memasang kelambu di sekitar tempat tidur kamu.
- Menggunakan pakaian yang cukup melindungi tubuh dari gigitan nyamuk.

Pertolongan pertama terkena demam berdarah

Penanganan pertama sangatlah penting untuk mengatasi demam berdarah sebelum membawanya ke dokter. Menurut Dr Rita, kita bisa bermain cairan untuk melakukan pertolongan pertama.

Pemberian banyak cairan berguna untuk mencegah dehidrasi yang mungkin saja terjadi selama demam. Selain memperbanyak cairan, pertolongan lainnya seperti:

- Kompres agar panasnya turun dan membaik
- Memberikan obat penurun panas (parasetamol)
- Konsumsi air putih minimal 2,5 liter sehari.

Saatnya memeriksakan diri ke dokter

Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter apabila kamu mengalami gejala seperti flu/pilek atau demam selama lebih dari satu minggu.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan tes darah untuk mengetahui apakah kamu terjangkiti DBD atau tidak. Selain untuk mengetahui keberadaan virus dengue dalam tubuh, tes darah juga dilakukan untuk mengetahui penyebab gejala yang muncul.

Itulah beberapa gejala demam berdarah (DBD) pada anak dan orang dewasa. Apabila ada pertanyaan seputar demam berdarah langsung saja sampaikan melalui kolom komentar di bawah. Semoga bermanfaat.

9 Gejala Tipes Pada Anak dan Orang Dewasa Menurut Dokter

Typus, tifus, tipes atau demam tifoid terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit yang banyak menyerang anak-anak ini bisa membahayakan nyawa jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan secepatnya.

Tifus dapat menular dengan cepat. Infeksi dan demam tifoid bisa terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi sejumlah kecil tinja, atau yang lebih tidak umum, urin yang terinfeksi bakteri.

Pada umumnya, inkubasi bakteri penyebab tipes (tifus) sekitar 7 sampai 14 hari. Ini adalah durasi ketika bakteri mulai menginfeksi pertama kali ke jaringan tubuh hingga muncul gejala pertama.

Selain itu, kontak langsung dengan pengidap juga bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri Salmonella typhi.

Kasus Tipes (Tifus)

Pada tahun 2000, diperkirakan terdapat lebih dari 2,16 juta kasus tifus di seluruh dunia dengan jumlah angka kematian sebesar 216.000 jiwa. Mirisnya, lebih dari 90 % kasus kematian tersebut terjadi di Asia Tenggara.

Di negara kita sendiri misalnya, kasus tipes diperkirakan mencapai sekitar 900.000 per tahun dengan angka kematian lebih dari 20.000 setiap tahunnya. Sanitasi yang buruk dan terbatasnya air bersih diduga menjadi penyebab tipes mudah menyerang masyarakat tanah air.

Gejala Tifus Pada Anak-anak dan Orang Dewasa Secara Umum

Gejala tipes, tifus, typus
Gejala penyakit typus umumnya akan muncul sekitar satu atau dua minggu setelah seseorang terinfeksi bakteri Salmonella typhi. Oleh karenanya, sangat penting bagi kita untuk mengetahui gejala tipes sejak dini agar bisa melakukan pencegahan atau pengobatan secara optimal. Apa sajakah gejalanya?
  1. Demam tinggi hingga mencapai suhu 39oC – 40oC. Pada minggu pertama demam akan mengalami naik-turun, sedangkan pada minggu kedua demam akan terus naik dan memburuk.
  2. Otot terasa sakit dan sering pegal-pegal.
  3. Munculnya sakit kepala yang tak tertahankan.
  4. Sering merasa lemas.
  5. Kelelahan berlebih.
  6. Hilangnya nafsu makan, kadang disertai mual.
  7. Pada anak sering mengalami diare (mencret), sedangkan orang dewasa justru mengalami kontipasi (susah bab).
  8. Munculnya ruam-ruam di kulit berupa bintik merah kecil.
  9. Sering merasa kebingungan. Ini ditandai dengan tidak tau sedang dimana dan apa yang terjadi sebenarnya.
Gejala tipes, tifus, typus
Diatas merupakan gejala tipes secara umum. Gejala tipes ini akan berkembang dari minggu ke minggu, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Minggu pertama
  • Demam. Awalnya tidak terlalu tinggi, kemudian secara bertahap meningkat dan mencapai suhu 39oC – 40oC.
  • Sakit kepala berlebihan.
  • Lemas dan kelelahan. Mirip gejala diabetes.
  • Mengalami batuk kering.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit perut yang tak tertahankan.
  • Munculnya diare atau sembelit.
  • Ruam pada bagian kulit.
Minggu kedua

Jika tak segera ditangani pada minggu pertama, maka kamu akan memasuki stadium kedua dengan gejala lebih parah antara lain.
  • Demam tinggi yang masih berlanjut, alias semakin parah.
  • Diare atau sembelit parah.
  • Penurunan berat badan secara drastis. salah satunya disebabkan karena hilangnya nafsu makan.
  • Perut terasa sangat kembung.
Minggu ketiga

Memasuki minggu ketiga kamu akan mengalami gejala tipes seperti berikut.
  • Kamu mungkin akan lebih banyak mengigau dan kebingungan.
  • Berbaring lemas dan kelelahan dengan mata setengah terbuka.
Minggu keempat

Ketika minggu keempat gejala tipes khususnya demam agak membaik perlahan. Demam akan turun kurang lebih selama seminggu hingga 10 hari. Namun gejala tipes yang semakin parah akan muncul setelah dua minggu selanjutnya.

Kapan Harus Pergi ke Dokter?

Bersegaralah periksakan diri ke dokter apabila anak atau kamu sendiri mengalami gejala tipes (typus) seperti di atas, untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Biasanya untuk memastikan apakah seseorang terkena tipes atau tidak dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, antara lain:
  • Hitung darah lengkap (CBC) akan menunjukan peningkatan sel darah putih, namun bisa juga normal dan bahkan lebih rendah.
  • Kultur darah atau gall culture selama seminggu pertama demam, dapat menujukan bakteri S. typhi.
Adapun tes-tes lain yang dapat menujukan typhoid fever antara lain:
  • Studi antibodi lgM/LgG anti S typhi.
  • Jumlah trombosit, mungkin jumlah trombosit rendah.
  • Kultur feses pada minggu kedua.
  • ELISA, tes urine untuk mencari bakteri yang menyebabkan demam tifoid.
Vaksinasi Tifoid

Di Indonesia, vaksinasi tifoid sebagai pencegahan tipes menjadi imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah, namun belum masuk kedalam kategori wajib. Vaksin tifoid ini diberikan di atas 2 tahun dan diulang secara bertahap tiap 3 bulan. Imunisasi dilakukan dalam bentuk suntik balita dan dalam bentuk oral untuk anak di atas usia 6 tahun.

Meski demikian sama halnya dengan vaksin-vaksin lainnya, vaksin tifoid tidak mampu memberikan perlindungan dari tipes 100 %. Anak yang sudah diimunisasi tifoid tetap saja bisa terkena infeksi bakteri tersebut. Namun, infeksi anak yang sudah diberikan vaksin tidak akan separah anak yang belum divaksin sama sekali.

Ingat! semakin cepat diobati akan semakin baik hasilnya nanti. Oleh sebab itu, kenali lebih dalam seputar ciri-ciri dan gejala diabetes di atas. Apabila ada pertanyaan seputar gejala tifus silahkan tulis di kolom komentar.